Saturday, August 26, 2006

Thoughts...

"gue udah ga disayang bonyok..."
"nyokap gue peduli banget ama gue..."
"bokap gue ternyata perhatian loh ama gue..."

Kenapa orang tua sayang dan perhatian ama kita??

Pernah terpikir pertanyaan ini dalam hati?? Kenapa bapak ibu kita sayang sama kita?? Mereka mau-maunya mikirin kita, memenuhi keperluan kita, perhatian sama keadaan kita, dst. Gue nggak tau kenapa, tiba2 aja ada pertanyaan ini dalam otak gue. Dan gue mendialogkan ini dengan Avocates yang lain, dan inilah hasil dari DSS (Diskusi Singkat Sesaat) Avocates di perjalanan dari Suntec ke NLB di Bugis hari ini.


(btw, enak juga loh diskusi sambil jalan2. Lo dapet satu pemikiran berguna, dan lo nggak bosen liat mall yang isinya itu2 aja. Jadi, Avocates de l'amour menyarankan pada setiap pembaca untuk berdiskusi dan berpikir dimanapun, termasuk di tempat2 ga wajar seperti Toys R Us Suntec)


Kenapa ortu sayang sama kita? Jawaban yang paling pertama muncul adalah "jelaslah, kita anaknya gituh..." Apakah ini masuk akal? Fakta bahwa kita anak seseorang, darah dagingnya, tidak otomatis membuat orang itu mencintai kita. Sudah terlalu banyak ibu yang membuang anak darah dagingnya, atau lebih parah lagi membunuh anaknya bahkan ketika si anak baru lahir. Sebaliknya, ada orang2 yang mencintai anak adopsinya, yang notabene bukan anaknya. Ini juga merupakan argumen lawan dari jawaban "kan orang tua udah bikin kita, jadi mereka tanggung jawab jaga dan perhatiin kita."


Ada jawaban lain yang menyebutkan bahwa "ini kan perintah agama dan Tuhan untuk mencintai anak, darah daging sendiri". Maaf, tapi agama dan Tuhan masih belum menjadi alasan yang cukup kuat untuk mencintai seseorang. Karena orang yang tidak percaya pada Tuhan dan tidak beragama pun masih boleh mencintai anaknya. Cobalah lihat keluarga orang2 yang mengaku tidak beragama. Apakah si ayah dan ibu tidak mencintai keluarganya? Dan yang menyedihkan, masih ada orang yang mengaku beragama tetapi tega untuk menelantarkan anaknya sendiri.


Jadi, kita mencapai sebuah kesimpulan bahwa orang tua memperhatikan kita hanya untuk kepentingan mereka sendiri. Sudah menjadi naluri dasar setiap manusia untuk hidup demi dirinya sendiri, termasuk juga orang tua kita. Kalo lo semua sadar, orang tua memberi perhatian dan dorongan untuk agar kita menjadi sukses di masa depan. Kenapa orang tua kita mau melihat kita sukses,dan memberikan kita dorongan untuk itu? Karena kita adalah penerus yang membawa nama orang tua di masa depan nanti. Jadi, apapun yang kita lakukan, baik maupun jelek akan berpengaruh kepada mereka. Apabila kita menjadi anak bandel, orang tua akan marah, karena kita telah gagal sebagai penerusnya. Sebaliknya, jika kita berjaya, orang tua kita yang akan bangga dan merasa berhasil. Karena itu, apapun yang mereka berikan kepada kita, pujian, dorongan, cacian, makian hanya bertujuan satu, agar mereka bisa bangga melihat kita telah sukses. Termasuk juga semua kasih sayang yang mereka berikan. Itu semua hanya untuk satu: kepuasan mereka sendiri.


Kesimpulan:
Setiap orang hanya hidup untuk dirinya sendiri. Termasuk orang tua lo. Semua kasih sayang yang mereka berikan tidak gratis. Mereka memberikannya dengan satu pamrih terbesar di kehidupan manusia: setiap anak harus memenuhi keinginan orang tuanya untuk tetap mendapat kasih sayang mereka.


Haha. Pikiran lo sudah terbuka sekarang?
Tunggu hasil diskusi2 lain dari Advocates of Love.


Winning a debate in the Net is like competing in Special Olympics.
Even if you win, you're still retarded.

No comments: